TRIBUNGROUP.NET – Maskapai penerbangan baru FlyJaya resmi mengudara untuk pertama kalinya pada Kamis (3/7/2025), menandai langkah awal ekspansinya di industri penerbangan nasional. Dalam penerbangan perdananya, FlyJaya membuka rute Jakarta – Yogyakarta, yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta dengan Bandara Adisutjipto di Yogyakarta.
Menggunakan armada ATR 72, pesawat baling-baling efisien yang cocok untuk rute jarak pendek, FlyJaya menawarkan alternatif penerbangan yang murah, cepat, dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi pelancong dan pebisnis yang membutuhkan mobilitas tinggi antar kota.
“Ini adalah langkah awal FlyJaya dalam menghadirkan konektivitas yang lebih baik di Indonesia, terutama ke kota-kota strategis seperti Yogyakarta,” kata Ary Mercyanto, Chief Commercial Officer FlyJaya, dalam siaran pers yang dirilis pada Jumat (4/7/2025).
Bandara Adisutjipto Dipilih Karena Lebih Strategis
Menariknya, FlyJaya memilih Bandara Adisutjipto sebagai bandara tujuan utama di Yogyakarta, bukan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo. Menurut Ary, hal ini karena lokasi Adisutjipto yang lebih dekat ke pusat kota dan kawasan pendidikan serta bisnis Yogyakarta.
“Penumpang tentu akan lebih nyaman jika tidak harus menempuh perjalanan jauh dari bandara ke kota. Ini menjadi nilai tambah kami,” ungkap Ary.
Penerbangan Pagi & Fleksibel untuk Bisnis dan Wisata
Penerbangan dari Halim dijadwalkan berangkat pukul 06.20 WIB dan tiba pukul 07.50 WIB di Yogyakarta, menjadikan FlyJaya pilihan ideal bagi pelancong harian, pelajar, hingga pelaku bisnis yang membutuhkan waktu kedatangan pagi di kota tujuan.
Sementara untuk jadwal sebaliknya dari Yogyakarta ke Jakarta, FlyJaya menyediakan penerbangan hingga sore hari, memberikan fleksibilitas waktu yang lebih luas.
Maskapai LCC dengan Pelayanan Hangat
Beroperasi sebagai Low Cost Carrier (LCC), FlyJaya menargetkan pasar masyarakat luas dengan harga terjangkau namun tetap menjaga kualitas layanan.
“Kami menjanjikan pengalaman terbang yang berbeda. Bukan hanya tiket kompetitif, tapi juga pelayanan yang hangat dan manusiawi, karena kami mengerti kebutuhan penumpang Indonesia,” tegas Ary.
FlyJaya juga mengusung konsep layanan penuh kasih, dengan awak kabin yang ramah serta nuansa lokal yang dihadirkan dalam interior dan pelayanan selama penerbangan.
Harga Tiket Mulai dari Rp 1 – 1,5 Juta
Untuk rute Jakarta – Yogyakarta, FlyJaya menawarkan harga tiket yang bersaing di kisaran Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per penumpang, tergantung tanggal dan waktu penerbangan.
Dengan konsep “Bandara di Tengah Kota, Harga Tetap Bersahabat,” FlyJaya ingin memberikan nilai lebih tidak hanya dari sisi harga tiket, tetapi juga dari efisiensi waktu dan biaya perjalanan darat yang lebih rendah.
Tentang FlyJaya
FlyJaya didirikan pada tahun 2024 di bawah payung perusahaan induk PT Surya Mataram Nusantara. Maskapai ini memfokuskan diri pada pengembangan konektivitas antar kota sekunder dan menengah di Indonesia menggunakan armada turboprop, yang lebih hemat bahan bakar dan fleksibel di berbagai bandara dengan landasan pendek.
Dalam tahap awal operasinya, FlyJaya berencana membuka 10 rute domestik utama dalam 12 bulan ke depan, termasuk ke Solo, Semarang, Surabaya, Palembang, dan Lampung.
Rencana Ekspansi dan Komitmen Jangka Panjang
FlyJaya tak hanya berambisi menjadi pelengkap maskapai besar lainnya di Indonesia, tapi juga ingin mengisi celah pasar di segmen penerbangan langsung antarkota yang selama ini belum maksimal. Dalam jangka menengah, FlyJaya juga menargetkan dapat menjangkau kota-kota di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
“Kami percaya konektivitas adalah tulang punggung pembangunan. FlyJaya hadir sebagai solusi baru dengan pendekatan human-centered, efisien, dan ramah lingkungan,” tutup Ary.
Kehadiran FlyJaya di langit Indonesia memberikan angin segar bagi industri penerbangan nasional yang mulai bangkit pasca pandemi. Dengan mengusung semangat keterjangkauan dan kenyamanan, FlyJaya menandai era baru dalam layanan penerbangan domestik yang lebih praktis, ekonomis, dan penuh perhatian pada pengalaman penumpang.