Peringatan WHO Mengenai Varian Baru COVID NB.1.8.1

TRIBUNGROUP.NET – Berita Terkini datang dari WHO atau World Health Organization (Organisasi Kesehatan Dunia) yang mendadak memberikan peringatan mengenai munculnya varian baru dari penyakit COVID, varian ini dinamakan NB.1.8.1 pada tanggal (29/09/2025) lalu.

Varian baru dari COVID ini nampaknya telah muncul di beberapa negara dari Pasifik Barat, Eropa, Amerika, sampai dengan Asia Tenggara. Tercatat bahwa kasus varian baru ini telah mencapai angka 518 korban per tanggal 18 Mei 2025.

Meskipun terbilang angka yang rendah, keresahan makin meningkat setelah kecepatan meningkatnya persentase korban dari varian baru ini sampai di angka 2.5% dari minggu – minggu sebelumnya.

WHO juga menyatakan, bahwa vaksinasi ataupun pengobatan COVID yang telah digunakan sebelumnya masih ampuh untuk digunakan melawan mutasi NB 1.8.1. Semua gejala, di mulai dari gejala ringan sampai dengan terberat sekalipun masih dapat terobati oleh vaksinasi dan pengobatan covid seperti biasanya.

Apa itu NB 1.8.1 ?

WHO memberikan penjelasan bahwa varian baru dari COVID ini berasal dari rekombinan XDV 1.5.1 yang merupakan salah satu dari “VUM (Variant Under Monitoring)”. Kini NB 1.8.1 juga telah memasuki kategori VUM.

Jika dibandingkan dengan varian COVID paling dominan saat ini yakni LP 8.1, NB 1.8.1 tidak memiliki perbedaan yang jauh dibandingkan dengan varian lainnya, bahkan level mutasi nya juga tidak terlalu berbeda. Hal yang paling membedakan NB 1.8.1 dari varian lainnya adalah level dari mutasi protein spike yang dapat mengurangi antibodi tubuh.

“Mutasi spike pada posisi 445 diketahui meningkatkan afinitas pengikatan ke reseptor hACE2, yang dapat meningkatkan penularan varian ini. Mutasi pada posisi 435 diketahui mengurangi efektivitas dari antibodi kelas 1 dan kelas 1/4. Sementara itu, mutasi pada posisi 478 diketahui dapat meningkatkan kemampuan varian ini untuk menghindari antibodi kelas 1/2,” kata WHO.

Berita Lain  Astaghfirullah, mayat wanita dalam keranda ini TERBANG menuju ke rumah pembunuhnya

“WHO dan Kelompok Penasihat Teknis tentang Komposisi Vaksin COVID-19 (TAG-CO-VAC) juga terus secara berkala menilai dampak varian terhadap kinerja vaksin COVID-19 untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan tentang pembaruan komposisi vaksin,” imbuh WHO.

WHO juga mengambil keputusan untuk memperpanjang Rekomendasi Tetap IHR untuk COVID-19 hingga 30 April 2026, demi mendukung negara yang terkena varian baru dalam mengelola risiko pandemi selama masa transisi ke pengendalian penyakit yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *