Uya Kuya Kecewa Dikhianati Teman Setelah Video Joget di DPR Viral

Tribungroup.net – Presenter sekaligus anggota DPR, Uya Kuya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sejumlah teman yang dianggap ikut menghujat dirinya ketika video jogetnya di gedung DPR viral beberapa waktu lalu. Uya mengaku merasa dikhianati oleh orang-orang yang selama ini dikenal dekat dengannya.

Kasus ini bermula dari tersebarnya video Uya Kuya yang berjoget di sela-sela Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025. Aksi tersebut memicu kontroversi dan kritik tajam publik hingga berujung pada aksi penjarahan rumah pribadinya pada bulan yang sama.

Uya Kuya: “Yang Bikin Kecewa, Justru Teman Sendiri”

Dalam podcast bersama Denny Sumargo berjudul Ternyata Uya Kuya Disembunyiin Saat Penjarahan, Uya menceritakan perasaan kecewanya saat mengetahui bahwa beberapa temannya ikut menyerang dirinya di media sosial.

“Gue mengerti kalau ada teman-teman gue pada saat itu mendingan diam, karena siapa pun yang membela gue atau cuma ikut prihatin aja diserang. Tetapi yang bikin gue kecewa, orang yang kenal dan tahu gue justru malah ikut menghujat,” ujar Uya.

Lebih lanjut, suami dari Astrid Kuya itu menuturkan bahwa beberapa dari mereka menyerangnya secara tidak langsung dengan bersembunyi di balik akun orang lain.

“Mereka menyerang tapi bukan di akun gue. Numpang di akun orang dan mereka ke gue kayak pura-pura baik,” lanjut Uya.

Teman Dekat Ikut Provokasi Publik

Uya juga mengungkap bahwa ada orang-orang yang berpura-pura prihatin di depannya, namun di belakang justru menjelek-jelekkan dirinya. Beberapa bahkan disebut ikut memprovokasi masyarakat hingga menyebabkan penjarahan rumahnya.

“Pas di depan gue bilang turut prihatin, tapi di belakang komentar jelek. Ada orang di Amerika yang pernah gue bantu juga provokasi publik buat serang rumah gue,” ungkap Uya dengan nada kecewa.

Berita Lain  12 Negara Bentuk Koalisi Darurat untuk Selamatkan Keuangan Otoritas Palestina

Ungkapan itu menunjukkan betapa dalam luka yang dirasakan Uya Kuya usai peristiwa tersebut. Meski demikian, ia mengaku kini mencoba untuk memaafkan dan menjadikan kejadian itu sebagai pelajaran hidup.

Diputus Tak Bersalah oleh MKD DPR

Setelah melalui proses panjang, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI akhirnya memutuskan bahwa Uya Kuya tidak melanggar etik dalam insiden berjoget tersebut. Dengan keputusan itu, Uya diaktifkan kembali sebagai anggota DPR dari Fraksi PAN setelah sebelumnya sempat dinonaktifkan.

Menanggapi keputusan tersebut, Uya menyatakan rasa hormat dan penerimaannya terhadap putusan MKD.

“Kita hargai keputusan dari MKD dan saya menerima dan seperti yang tadi dilihat,” ujar Uya kepada awak media di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11).

Ia pun menambahkan bahwa kasus ini menjadi pengalaman berharga baginya dalam meniti karier di dunia politik.

“Ya, pasti kita semua manusia harus belajar lah,” tutup Uya.

Refleksi dan Dukungan Publik

Meskipun sempat menjadi sasaran hujatan dan fitnah, keputusan MKD menjadi titik balik bagi Uya Kuya. Banyak warganet kini memberikan dukungan moral, menilai bahwa tindakan Uya di sidang tersebut seharusnya tidak berujung pada tindakan kekerasan atau penjarahan.

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bahwa dampak media sosial bisa meluas dan berbahaya, terutama ketika opini publik terbentuk tanpa verifikasi fakta. Uya Kuya berharap peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran, baik bagi dirinya maupun masyarakat luas, agar lebih bijak dalam menyikapi isu di dunia maya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *