TRIBUNGROUP.NET – Konflik antara Iran dan Israel kian memanas. Setelah serangan besar-besaran Israel ke berbagai instalasi militer dan nuklir di Iran, Teheran kini merespons dengan peluncuran puluhan rudal balistik dan drone ke wilayah Israel. Serangan balasan ini menandai fase baru dalam eskalasi militer kedua negara yang selama ini berlangsung di balik bayang-bayang konflik regional.
Dalam pernyataan resmi yang disiarkan televisi pemerintah Iran pada Sabtu pagi (14/6/2025), Angkatan Bersenjata Iran mengonfirmasi bahwa mereka telah meluncurkan serangkaian rudal ke sejumlah target strategis di dalam wilayah Israel, termasuk pangkalan udara, pusat komando militer, dan fasilitas radar.
“Ini adalah bagian dari hak sah kami untuk membela diri terhadap agresi terang-terangan rezim Zionis. Serangan kami terukur dan diarahkan pada target militer, bukan sipil,” tegas Juru Bicara Militer Iran, Brigjen Ahmad Vahidi.
Target-Target Militer Disasar
Menurut laporan dari media lokal dan pengamat pertahanan di wilayah Timur Tengah, rudal-rudal Iran menghantam beberapa titik penting, termasuk:
- Pangkalan Udara Nevatim di selatan Israel, yang diyakini sebagai salah satu lokasi penyimpanan jet tempur F-35.
- Fasilitas militer di Haifa yang berkaitan dengan sistem pertahanan rudal Iron Dome.
- Pusat komando komunikasi di Negev yang disebut-sebut menjadi pusat koordinasi operasi udara Israel.
Meskipun sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebagian rudal dan drone yang masuk, beberapa ledakan besar dilaporkan terjadi di sekitar fasilitas militer, memicu alarm darurat dan pengungsian terbatas di sejumlah wilayah.
Respons Internasional dan Peringatan Iran
Langkah Iran ini menuai perhatian dari komunitas internasional. Sekretaris Jenderal PBB mendesak kedua negara untuk menahan diri dan menghindari konflik terbuka yang dapat mengancam stabilitas global.
Sementara itu, Iran memperingatkan bahwa jika Israel melanjutkan serangan militer atau melancarkan aksi sabotase tambahan, maka tanggapan berikutnya akan “lebih luas dan lebih menghancurkan.”
“Kami tidak mencari perang terbuka, namun kami juga tidak akan tinggal diam jika kedaulatan kami diinjak-injak,” ujar Menteri Pertahanan Iran dalam konferensi pers darurat di Teheran.
Situasi Terkini di Negara Israel Setelah Serangan Iran
Di pihak Israel, Perdana Menteri menyatakan bahwa pertahanan nasional dalam kondisi siaga tinggi. “Kami siap menghadapi segala bentuk ancaman. Setiap serangan ke tanah Israel akan dibalas dengan kekuatan penuh,” katanya dalam pidato di Tel Aviv.
Warga di beberapa kota seperti Beersheba, Ashkelon, dan Tel Aviv dilaporkan sempat mengungsi ke bunker bawah tanah selama sirene peringatan berbunyi. Beberapa penerbangan internasional juga dialihkan dari Bandara Ben Gurion.
Titik Balik Ketegangan Timur Tengah?
Serangan rudal Iran ke Israel bukan hanya aksi balas dendam, tapi juga sinyal bahwa perang bayangan kedua negara telah berubah menjadi konfrontasi langsung. Dunia kini menyaksikan dengan cemas, apakah konflik ini akan merambat menjadi perang regional, atau kedua belah pihak akan kembali ke jalur diplomasi.