TRIBUN GROUP – Pengelola proyek jalan tol Yogyakarta-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman menghentikan total operasional alat berat dan kendaraan proyek selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Langkah ini diambil sebagai komitmen untuk mengurangi potensi kemacetan dan mendukung kelancaran arus lalu lintas di ruas Jalan Ring Road yang menjadi daerah penyangga utama.
Humas PT Adhi Karya untuk proyek tersebut, Agung Murhandjanto, menyatakan bahwa keputusan ini mengacu pada hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sleman. “Kita berpedoman pada rapat koordinasi… kita tidak mengoperasikan kendaraan berat selama libur Nataru,” ujar Agung, Senin (15/12). Masa penghentian operasional alat berat ini berlaku mulai 20 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026.
Dua Strategi Utama: Hentikan Aktivitas dan Perlebar Jalur
Selain menghentikan aktivitas berat, kontraktor juga akan melakukan relokasi pagar pembatas proyek yang selama ini memakan sebagian bahu Jalan Ring Road di daerah Kronggahan, Trihanggo, Kapanewon Gamping. Pemindahan pagar ini bertujuan memperlebar ruas jalan yang sebelumnya menyempit akibat pembangunan, sehingga kapasitas jalan untuk kendaraan pemudik dan wisatawan meningkat.
“Untuk utilitasnya, kami coba untuk secepatnya… yang untuk *bore pile* yang di *Ramp Off* itu kan kami pepetkan lagi. Jadi akses jalannya akan lebih lebar lagi,” jelas Agung.
Penambalan Jalan dan Penambahan Rambu Peringatan
Sebagai bentuk persiapan menyeluruh, pihak kontraktor telah menyelesaikan pekerjaan perbaikan infrastruktur jalan pendukung. Pekerjaan penambalan (*patching*) jalan berlubang di sekitar area proyek, baik di Ring Road maupun Jalan Kabupaten, telah dilakukan pada Kamis hingga Sabtu pekan lalu.
“Ketika digunakan untuk aktivitas libur Nataru nanti sudah lebih baik,” ujar Agung. Selain itu, proyek juga menambah lampu penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas di area Ring Road untuk meningkatkan keselamatan pengendara di malam hari dan pada kondisi padat.
Siap Siaga Personel Pengatur Lalu Lintas
Menyikapi potensi lonjakan kendaraan, Agung menyatakan kesiapan proyek untuk menerjunkan personel tambahan dari tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk membantu pengaturan lalu lintas. Namun, penempatannya akan disesuaikan dengan kondisi riil dan berdasarkan koordinasi dengan aparat.
“Kami nanti selalu berkoordinasi dengan Dishub Sleman maupun dengan Ditlantas Polda DIY… Tapi kami *ready* saja nanti kalau memang… diperlukan,” pungkasnya.
Serangkaian langkah antisipatif ini diharapkan dapat meminimalisir gangguan dan titik kemacetan di ruas Ring Road Sleman, sehingga perjalanan masyarakat selama musim libur Nataru dapat berlangsung lebih lancar dan aman. (***)
