ialTRIBUNGROUP.NET – Penyidik Siber Jabar berhasil mendeteksi beragam aktivitas digital yang mencurigakan di daerah wilayah Telukjambe, Karawang. Laporan aktivitas ini kemudian di tindak lanjuti dan 6 orang tersangka akhirnya ditahan dan dibawa ke Gedung Direktorat Reserse Siber Polda Jabar hari ini.
Diketahui para tersangka ini membuka jasa praktik sebagai SEO, tentu saja bukan untuk bisnis legal melainkan untuk situs slot ilegal. Diketahui para pelaku ini mengoptimalkan beragam situs, dan mendapatkan penghasilan fantastis dengan praktik ilegal ini.
Para tersangka tersebut ditahan dengan beragam barang bukti seperti uang pecahan seratus ribuan, bungkus plastik berisi kartu – kartu ATM, dan beragam laptop yang mereka gunakan untuk bekerja.
Optimalisasi Situs Slot Untuk Mendominasi Kata Kunci Di Google
Praktik SEO yang digunakan oleh satu tim tersangka ini di lakukan untuk menaikkan dominasi website judol atau situs slot online. Mereka melakukan optimasi google untuk menjaga setiap situs tersebut bertengger di pencarian teratas sampai ber bulan – bulan.
Setiap orang dalam tim SEO ilegal ini memiliki peran yang cukup terstruktur layaknya perusahaan professional. Hanya bermodalkan beberapa laptop, mereka berhasil mengelabui Siber Jabar sampai bertahun – tahun.
Penghasilan yang mereka dapatkan per bulan melalui praktik SEO ilegal ini, cukup besar. Diperkirakan para tersangka menerima penghasilan sebesar Rp 10 juta sampai dengan Rp 15 juta per situs yang dikerjakan. “Kegiatan ini berlangsung semenjak 2023 sampai sekarang.” ujar Wakil Dirressiber AKBP Mujianto.
SEO adalah praktik marketing yang membantu suatu website menaikkan rankingnya di pencarian google dengan keyword tertentu. Dalam kasus ini para tersangka menaikkan situs slot online pada pencarian google menggunakan keyword tertentu.
Peran Setiap Tersangka Dalam Praktik SEO Ilegal
Untuk peran dari setiap tersangka sendiri, masing – masing dari mereka bekerja sebagai pengelola website. “Tersangka berinisial AR akan membuat artikel SEO & pembuat password untuk pemain judol, ia juga akan membuat keyword yang akan dikejar oleh timnya” ujar Mujianto.
“Inisial DR dan RM akan membuat artikel juga lalu membantu pekerjaan teknis yang dilakukan oleh MH sebagai pekerja teknis lapangan.” imbuh Mujianto. “Tersangka NP sendiri diketahui juga membantu membuat artikel selain & membantu optimasi dari AR.” lanjutnya.
Kini ke enam orang tersebut harus menanggung perbuatan mereka di depan hukum. Mereka terjerat Undang – Undang nomor 11 Tahun 2008 mengenai Informasi & Transaksi Elektronik (ITE) pasal 55 ayat (1) ke-1 dan pasal 56 KUHP. Setiap tersangka diperkirakan akan mendapatkan ancaman hukuman penjara dari 4 sampai dengan 6 tahun.