TRIBUNGROUP.NET – Noel atau Immanuel Ebenzer, Mantan Wamenaker (Wakil Menteri Ketenagakerjaan) kini telah ditetapkan sebagai salah satu dari 11 tersangka utama kasus pemerasan sertifikasi K3. Penahanan Noel dalam Operasi Tangkap Tangan atau OTT berlangsung pada Rabu 20 Agustus 2025 kemarin.
Sekitar 14 orang diamankan dan noel adalah salah satunya, saat itu KPK juga mengamankan beberapa barang bukti. Beberapa diantaranya berupa 15 kendaraan bermotor roda 4, 7 sepeda motor dan uang tunai sebesar Rp 170 juta.
Dilansir dari kompas.com, Ketua KPK menduga pemerasan sudah terjadi semenjak tahun 2019 dan berlangsung sampai sekarang.
Permintaan Amnesti Noel Ke Presiden Prabowo
Setelah ditahan oleh KPK, Noel langsung meminta Amnesti atas dugaan pemerasan sertifikasi K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) terhadap Presiden Prabowo. “Semoga pak Prabowo akan memberikan saya amnesti” ucap Noel di Gedung KPK pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Dirinya juga sempat menolak dugaan tersebut dan mengklaim bahwa dirinya tidak pernah terkena OTT dari KPK. “Saya juga ingin mengklarifikasi kepada semua nya bahwa saya tidak pernah terkena OTT” imbuhnya.
Ia juga menegaskan bahwa kasus yang ia hadapi bukan lah dugaan pemerasan, ia merasa hal ini akan menjadi narasi kotor yang memberatkannya di sidang nanti.
Pemecatan Noel Oleh Presiden Prabowo
Di hari yang sama saat Noel ditahan dibawa ke gedung KPK, Presiden Prabowo sudah menandatangani keputusan presiden (Kepres). Surat tersebut mengenai pemberhentian Noel atau Immanuzel Ebenzer dari jabatan Wamenaker, ia juga mendukung segala bentuk proses hukum terkait Noel.
“Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Bapak Presiden telah menandatangani surat keputusan presiden mengenai pemberhentian dari Saudara Immanuel Ebenezer dari jatabannya sebagai Wakil Menteri Keternagakerjaan.” ucap Mensesneg Prasetyo Hadi saat diwawancari oleh para wartawan pada Jumat, 22 Agustus.
“Untuk selanjutknya akan kami serahkan sesuai proses hukum untuk dijalankan semestinya. Kami juga berhadap bahwa ini akan menjadi pembelajaran bagi semua terutama seluruh anggota kabinet Merah Putih dan seluruh pejabat di Pemerintahan untuk benar – benar bekerja keras demi mengikuti kemauan Pak Presiden kita dalam upaya pemberantasan Korupsi.” ujarnya.
Ketua KPK Setyo Budiyanto juga mengungkapkan fakta mengejutkan, Noel telah menerima uang tunai & sebuah motor ducati dari hasil pemerasan. Sisa dari hasil pemerasan tersebut kemudian dibagikan kepada beberapa penyelenggara negara lain yang juga telah dijadikan tersangka.
Setyo menyebutkan bahwa uang yang diterima Immanuel Ebenezer dari hasil pemerasan tersebut mencapai kisaran Rp 3 Milliar, Noel di perkirakan menerima uang tersebut akhir tahun lalu setelah 2 bulan menjabat sebagai wakil Wamenaker.