TRIBUNGROUP.NET – FC Barcelona mengambil langkah tegas terhadap Marc-André ter Stegen menyusul perselisihan yang muncul terkait keputusan medis sang penjaga gawang. Kiper asal Jerman itu untuk sementara dicopot dari jabatannya sebagai kapten tim utama Barcelona.
Ketegangan bermula dari keputusan Ter Stegen menjalani operasi punggung pada akhir musim lalu. Ia mengklaim bahwa masa pemulihannya hanya akan memakan waktu sekitar tiga bulan. Namun, polemik muncul ketika Ter Stegen menolak membagikan data medisnya kepada pihak LaLiga.
Penolakan Data Medis, Barcelona Terjepit
Data medis tersebut diperlukan oleh komite medis LaLiga untuk menilai berapa lama Ter Stegen akan absen. Jika absensinya dipastikan lebih dari empat bulan, maka Barcelona bisa mengklaim kompensasi dengan dibebaskan dari kewajiban membayar 50% gaji Ter Stegen selama masa cedera. Dana tersebut bisa digunakan untuk mendaftarkan pemain baru, termasuk kiper anyar Joan Garcia.
Penolakan Ter Stegen dinilai merugikan klub dalam aspek finansial dan administrasi. Tak ingin situasi ini berlarut-larut, manajemen klub mengambil tindakan disipliner.
“FC Barcelona dengan ini mengumumkan bahwa, menyusul proses disiplin terhadap Marc-André ter Stegen, dan sampai masalah ini diselesaikan sampai tuntas, klub, melalui kesepakatan bersama dengan Direktur Keolahragaan dan staf pelatih, memutuskan bahwa untuk sementara waktu mencopotnya dari peran sebagai kapten tim utama,” tulis klub dalam pernyataan resminya di situs fcbarcelona.com.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan ini, bek asal Uruguay Ronald Araújo ditunjuk sebagai kapten interim hingga proses penyelesaian konflik antara Ter Stegen dan manajemen rampung. Araujo sebelumnya sudah menjadi bagian dari struktur kapten utama bersama Ter Stegen, Sergi Roberto, dan Frenkie de Jong.
Ketegangan Menjelang Musim Baru
Situasi ini menjadi sorotan tajam menjelang bergulirnya musim baru LaLiga. Ter Stegen, yang sudah lama menjadi andalan di bawah mistar gawang sejak 2014, bukan hanya sosok penting di lapangan tapi juga pemimpin ruang ganti. Keputusannya untuk tidak menyerahkan data medis memicu pertanyaan soal hubungan antara pemain dan klub yang belakangan dikabarkan memburuk.
Di sisi lain, Barcelona tengah menghadapi tantangan besar dalam upaya pendaftaran pemain baru. Regulasi ketat dari LaLiga dan batasan anggaran membuat klub harus cermat memanfaatkan celah administratif, salah satunya melalui long-term injury exception yang hanya bisa digunakan jika pemain absen minimal empat bulan — syarat yang tidak bisa diklaim tanpa data medis resmi.
Belum ada komentar resmi dari Ter Stegen terkait pencopotan ban kapten ini. Namun, sejumlah media di Spanyol melaporkan bahwa hubungan antara Ter Stegen dan jajaran petinggi klub kini membeku. Beberapa pengamat menilai bahwa jika konflik tidak segera diselesaikan, bukan tidak mungkin Barcelona akan mempertimbangkan opsi menjual Ter Stegen pada jendela transfer mendatang.