Tribungroup.net – Laporan harta kekayaan Raffi Ahmad oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang heboh di bicarakan lewat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), nama suami Sandra Dewi, Harvey Moeis terseret publik. Kenapa?
Raffi Ahmad mencatatkan dalam LHKPN, harta kekayaannya seluruhnya sampai 2024 mencapai Rp1.033.996.390.568 atau Rp1,03 triliun. Suami Nagita Slavina ini memiliki 45 properti berupa bangunan dan tanah, 23 kendaraan mewah hingga surat berharga bernilai ratusan miliar rupiah.
Banyak yang menganggap hal wajah Raffi bisa memiliki harta sebanyak itu karena memang dikenal sebagai sosok pekerja keras. Dia selama ini selalu punya banyak program TV hingga banyak job off air.
Publik menyaksikan sendiri pria 37 tahun ini pergi pagi pulang pagi dan tak punya waktu cukup untuk istirahat. Bahkan terkadang hanya tidur di mobil.
“Nggak heran sih dia kerja dari pagi ke pagi dia masih kerja lah kita masih tidur,” komentar netizen.
“Ya wajar dia bisa sekaya itu. Jam kerjanya bukan main. Dia hampir ga pernah tidur dirumah dengan tenang, tidur dimobil, lokasi syuting demi kerja kerja kerja,” komentar netizen lain.
“Sebanding dengan kerja nya ‘ Pak Raffi kerja sejak remaja dan beliau pekerja keras,” kata yang lain.
“Wajar dia pekerja keras…, pagi, siang, sore, malam, tengah malem, subuh dia kerja terus,” tambah lainnya sependapat.
Tak sedikit dari netizen yang jadi membandingkan kekayaan Raffii Ahmad ini dengan diduga suami Sandra Dewi, Harvey Moeis. Hal ini karena mereka menyebut hukuman penjara 6,5 tahun yang akhir-akhir ini viral dan merujuk pada Harvey.
“Kerja pagi gedebug siang malem dari jaman muda… jatoh bangun kekayaan aja cuma 1T. Lah yang sana tiba-tiba punya 300 T dalam waktu 6.5tahun saja bundaaah. Mantabs,” komentar netizen.
“Kalau Raffi wajar, kerja pagi ketemu pagi, yang gak wajar 300 T tapi 6,5 tahun,” sindir netizen lain.
“Masih kalah sama uang korupsi 271 T yang di penjara cuma 6.5 tahunn. Hikksss,” celetuk lainnya.
Tambahan informasi, Harvey Moeis tersandung kasus korupsi timah yang merugikan negara Rp300 triliun. Awalnya dia dituntut 12 tahun lebih penjara dan denda. Namun pada putusan hukumannya, dia divonis cuma 6,5 tahun saja dengan denda.