TRIBUN GROUP – Kasus hilangnya sebuah tumbler di KRL Commuter Line pada Senin (17/11/2025) yang sempat viral di media sosial, dan berujung pada kabar pemecatan petugas pelayanan KRL bernama Argi, kini memasuki babak baru. Pemilik tumbler, Anita, bersama suaminya Alvin, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas dampak yang ditimbulkan dari tindakan mereka.
Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui video klarifikasi yang diterima media pada Kamis (27/11/2025). Alvin mengakui bahwa perkembangan kasus yang menjadi perbincangan publik belakangan ini merupakan dampak dari perilaku yang mereka berdua lakukan.
“Kami ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, khususnya kepada saudara Argi dan semua pihak yang terkena dampak dan dirugikan atas ucapan dan perbuatan kami,” ujar Alvin.
Merasa Sangat Menyesal dan Tidak Bijak
Anita, pemilik tumbler, turut menyampaikan penyesalan mendalam atas cara mereka menyikapi insiden tersebut. Ia menyadari bahwa reaksi mereka telah memicu sentimen negatif publik.
“Kami sangat sadar cara kami menyikapi kejadian ini sangat tidak bijak sehingga melukai banyak perasaan orang di luar sana,” kata Anita. Ia menambahkan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi mereka untuk lebih berhati-hati ke depannya.
“Dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya,” tutup Anita.
Awal Mula Kasus dan Kericuhan di Media Sosial
Kasus ini bermula ketika Anita, dengan akun Threads @anitadewl, membuat utasan mengenai hilangnya cooler bag yang berisi tumbler miliknya setelah tertinggal di KRL rute Tanah Abang–Rangkasbitung pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Anita, yang menaiki gerbong khusus perempuan, menduga adanya indikasi pelanggaran Prosedur Operasional Standar (SOP) penanganan barang hilang di lingkungan KAI, yang kemudian memicu kabar pemecatan petugas pelayanan KRL.
Meskipun KAI Commuter sebelumnya telah membantah kabar pemecatan tersebut, permintaan maaf dari Anita dan Alvin ini disampaikan sebagai respons terhadap meluasnya dampak emosional dan karier yang dialami oleh petugas bernama Argi. (***)
