TRIBUNGROUP.NET – Harapan Timnas Indonesia U-23 untuk mengangkat trofi Piala AFF U-23 2025 harus pupus di hadapan pendukung sendiri. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Garuda Muda takluk 0-1 dari Vietnam dalam laga final yang berlangsung dramatis.
Gol semata wayang dicetak oleh Nguyen Cong Phuong pada menit ke-68, cukup untuk mengantar Vietnam mempertahankan dominasinya atas Indonesia di level U-23.
Kekalahan ini memperpanjang daftar luka Timnas U-23 Indonesia dalam partai final dan kembali mencatatkan sederet rekor negatif. Berikut rangkuman lima catatan buruk usai kekalahan di partai puncak Piala AFF U-23 2025:
- Final Beruntun Tanpa Gelar
Kekalahan dari Vietnam di laga ini menandai kegagalan kedua secara beruntun Indonesia di partai final Piala AFF U-23. Pada edisi sebelumnya tahun 2023, Indonesia juga tumbang di babak final setelah kalah adu penalti dramatis melawan tuan rumah Thailand.
Kini, kekalahan kembali menimpa, kali ini lewat gol tunggal dari permainan terbuka. Dua kekalahan final berturut-turut menandai belum mampunya Timnas U-23 mematahkan kutukan partai puncak.
- Kutukan SUGBK Kembali Berlanjut
SUGBK kembali menjadi saksi bisu kegagalan Indonesia di laga final. Stadion ikonik ini tercatat sudah lima kali menyaksikan Indonesia kalah di partai final turnamen besar.
Rentetan kegagalan itu terjadi di:
- SEA Games 1997
- Piala AFF 2002
- Piala AFF 2010
- SEA Games 2011
- dan kini Piala AFF U-23 2025
Kutukan SUGBK seakan menjadi momok tersendiri bagi Garuda ketika tampil di partai final di kandang sendiri.
- Dua Final Tanpa Gol
Statistik menyebutkan bahwa Timnas U-23 Indonesia belum mencetak satu pun gol dalam dua partai final Piala AFF terakhir.
- Pada final 2023, Indonesia bermain imbang 0-0 hingga adu penalti, yang akhirnya dimenangi Thailand 6-5.
- Di final 2025, Indonesia kalah 0-1 dari Vietnam dalam waktu normal.
Lini serang yang tumpul di dua final ini menjadi perhatian besar bagi pelatih dan federasi jika ingin bersaing lebih kompetitif di masa depan.
- Runner-up Terbanyak Bersama Thailand
Dengan kekalahan ini, Indonesia resmi menyamai rekor Thailand sebagai tim yang paling sering menjadi runner-up di ajang Piala AFF U-23, masing-masing dua kali.
- Indonesia: runner-up 2023 dan 2025
- Thailand: runner-up 2019 dan 2022
Namun, perbedaan mencolok adalah Thailand juga pernah menjuarai turnamen ini, sedangkan Indonesia masih belum mencicipi gelar juara sejak ajang ini digelar.
- Head-to-Head Lawan Vietnam Makin Jauh
Kekalahan ini memperlebar jarak rekor pertemuan antara Indonesia dan Vietnam di level U-23. Dari total 14 pertemuan di berbagai ajang, Indonesia kini mencatat:
- Menang: 5 kali
- Seri: 1 kali
- Kalah: 8 kali
Artinya, Vietnam tetap menjadi lawan yang sulit ditaklukkan dan secara statistik terus unggul dalam pertemuan antar kedua negara di level kelompok umur.
Evaluasi Dibutuhkan
Kegagalan ini menjadi alarm penting bagi federasi sepak bola Indonesia (PSSI) untuk mengevaluasi sistem pembinaan usia muda, strategi permainan, dan mental bertanding di partai penting. Pelatih kepala Timnas U-23, yang belum memberikan pernyataan resmi pasca kekalahan, dipastikan akan menjadi sorotan media dan publik dalam beberapa hari ke depan.
Meski gagal juara, keikutsertaan Indonesia di turnamen ini tetap menyisakan harapan dari performa individu beberapa pemain muda yang tampil menjanjikan sepanjang turnamen.
Kini, fokus akan bergeser ke kualifikasi AFC U-23 dan Asian Games mendatang. Publik berharap Garuda Muda dapat bangkit dan menghapus kutukan final dalam turnamen-turnamen selanjutnya.