ericsson-hackathon-2025-1763126502761_169

Ericsson Hackathon 2025 Hasilkan Tiga Inovasi AI dan 5G Terbaik untuk Transformasi Industri Indonesia

Tribungroup.net – Ericsson Hackathon 2025 resmi melahirkan tiga inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan jaringan 5G yang dinilai paling siap menjawab tantangan industri Indonesia. Kompetisi yang digelar bersama Qualcomm, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ini menampilkan solusi konkret bagi sektor manufaktur, kesehatan, hingga budidaya ikan.

Tiga inovasi tersebut — Minerva, Maikroskop, dan Tanikan — dipilih karena dinilai memiliki dampak langsung, skalabilitas yang kuat, serta potensi besar mendukung percepatan transformasi digital Indonesia menuju Visi Indonesia Digital 2045.

Minerva: Solusi Semiotonom untuk Industri Manufaktur

Tim Future of Tech berhasil menyabet posisi juara pertama melalui inovasi bertajuk Minerva, sebuah solusi yang memanfaatkan integrasi 5G, digital twin, big data, dan AI untuk menciptakan pabrik semi-otonom yang lebih efisien, hemat energi, dan berkelanjutan.

CEO Future of Tech, Adrian, mengatakan urgensi modernisasi manufaktur tidak bisa ditunda. Ia menyoroti fakta bahwa sektor manufaktur Indonesia menghabiskan 46% energi nasional, sementara 70% proses masih dilakukan secara manual.

“Peningkatan efisiensi 1% saja dapat menghemat hingga Rp 3 triliun secara industri,” ujar Adrian.

Minerva 3.0 dibekali empat teknologi kunci:

  1. 5G-Integrated Digital Twin Network — Menyajikan data mesin secara real-time dari seluruh lini produksi.
  2. Predictive & Prescriptive Analytics — Mendiagnosis kesehatan mesin hingga tingkat komponen.
  3. AI Energy Optimization & Simulation — Menjalankan ribuan simulasi energi untuk mencari konfigurasi paling efisien.
  4. AI Assistant untuk Operator — Operator dapat menanyakan kondisi mesin dan rekomendasi perbaikan secara langsung.

Hasil pengujian Minerva pada salah satu pabrik di Medan mencatat transformasi signifikan:

  • Kerugian produksi turun dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 6,2 miliar
  • Biaya perawatan anjlok dari Rp 380,9 miliar menjadi Rp 390,9 juta
  • Efisiensi manufaktur meningkat 11%
  • Emisi karbon turun 14%
Berita Lain  Boeing Manfaatkan Microsoft Flight Simulator untuk Luncurkan Platform Pelatihan Virtual

Adrian menegaskan Minerva mampu menjadikan pabrik “lebih pintar, lebih cepat, dan lebih menguntungkan”.

Maikroskop: Memangkas Waktu Diagnosa Laboratorium dari 14 Hari Menjadi Hitungan Jam

Di sektor kesehatan, inovasi Maikroskop dinilai sebagai terobosan krusial untuk mengatasi lamanya proses analisis laboratorium, terutama di wilayah dengan fasilitas terbatas. Berdasarkan data 2022, Indonesia mencatat 217.000 kematian dan 400.000 kasus terlambat ditangani akibat lamanya proses pemeriksaan yang bisa mencapai 10–14 hari.

Maikroskop menawarkan percepatan melalui teknologi:

  • Digitalisasi mikroskop,
  • Kamera resolusi tinggi,
  • Analisis AI berbasis cloud,
  • Proses unggah gambar mikroskop untuk analisis otomatis.

Hasil analisis dapat diterima hanya dalam hitungan jam, bukan lagi berminggu-minggu.

Sistem ini turut memungkinkan:

  • Penyimpanan gambar dan video untuk melatih model AI,
  • Dukungan file XSL lokal,
  • Pelacakan riwayat sampel,
  • Pengurangan human error.

Danny Ismarianto dari Tim Maikroskop menegaskan pentingnya percepatan diagnosis:

“Percepatan waktu analisis ini sangat krusial, terutama bagi daerah terpencil,” ujarnya dalam sesi final Ericsson Hackathon 2025 di Garuda Spark Innovation Hub, FX Sudirman, Jakarta.

Tanikan: Teknologi AI untuk Cegah Kematian Massal Ikan Bioflok

Sektor budidaya ikan juga mendapat sorotan lewat inovasi Tanikan, sebuah solusi berbasis AI dan 5G untuk memantau aerator — perangkat vital dalam kolam bioflok. Kegagalan aerator kerap menyebabkan kematian massal ikan, dengan potensi kerugian mencapai Rp 30 juta per kolam.

Tanikan hadir dengan fitur:

  • IP camera yang terhubung 5G,
  • AI object detection untuk memantau kondisi aerator,
  • Sistem notifikasi langsung ke ponsel petani jika aerator mati,
  • AI-O untuk memonitor kadar oksigen,
  • Smart Fish Counting,
  • Analisis kualitas air lewat video streaming.

Perangkat Tanikan dibangun menggunakan Snapdragon dari Qualcomm dan dilatih dengan dataset asli dari kolam petani, bekerja sama dengan akademisi ITB.

Berita Lain  Mensos Pastikan Pengadaan 15 Ribu Laptop untuk Sekolah Rakyat Transparan

Hasil implementasi Tanikan memberikan dampak nyata:

  • Efisiensi biaya meningkat hingga Rp 6,1 juta per siklus,
  • Risiko mortalitas ikan menurun drastis,
  • Konsumsi pakan lebih terukur,
  • Produktivitas petani meningkat.

Hingga kini, Tanikan telah mencatat 272 penjualan paket dan digunakan oleh petani besar di Jawa Tengah.

Transformasi Digital Berbasis 5G dan AI Makin Dekat

Ericsson menyatakan bahwa ketiga inovasi tersebut mencerminkan kesiapan Indonesia memasuki babak baru transformasi digital. Dengan dukungan ekosistem yang melibatkan pemerintah, korporasi teknologi global, industri, dan akademisi, inovasi-inovasi ini diprediksi akan semakin cepat diadopsi dalam skala luas.

Ericsson Hackathon 2025 menegaskan bahwa Indonesia memiliki modal kuat — kreativitas, teknologi, dan talenta — untuk mewujudkan visi ekonomi digital yang inklusif dan kompetitif secara global. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *