TRIBUNGROUP.NET – Eliano Reijnders resmi membuka lembaran baru dalam karier sepak bolanya. Gelandang Timnas Indonesia berusia 24 tahun itu memutuskan meninggalkan kompetisi Belanda untuk bergabung dengan Persib Bandung di musim 2025/2026. Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra, baik di Eropa maupun di tanah air.
Di satu sisi, banyak yang menilai langkah tersebut terlalu cepat. Eliano masih tergolong muda dan kariernya di Eropa masih terbuka lebar. Namun, ada juga yang mendukung keputusan sang pemain, terutama karena ia bisa menjadi bagian penting dalam proyek besar Persib bersama pelatih Bojan Hodak.
Sempat Jadi Incaran Bali United
Menariknya, Eliano ternyata nyaris berseragam Bali United. Fakta ini diungkap langsung oleh pelatih Serdadu Tridatu, Johnny Jansen, usai laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026 melawan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025).
Jansen mengaku dirinya sudah cukup mengenal kemampuan Eliano, lantaran pernah bekerja sama di PEC Zwolle pada periode 2023 hingga 2025. Menurutnya, Eliano memiliki kualitas yang bisa memberi warna berbeda di lini tengah.
“Soal Eliano, saya bekerja sama dengannya di PEC. Dia sebenarnya saya minta (untuk direkrut ke Bali United), tapi dia memilih gabung Persib. Saya sebenarnya suka Eliano,” kata Jansen.
Ucapan itu menguatkan kabar bahwa Persib bukanlah satu-satunya klub Super League yang menginginkan tanda tangan Eliano. Namun, pada akhirnya Bandung menjadi destinasi yang dipilih sang pemain.
Bergabung dengan Rekan Timnas
Eliano Reijnders tidak sendirian di Persib. Musim panas ini, Maung Bandung juga kedatangan Thom Haye, rekan setim Eliano di Timnas Indonesia. Kehadiran dua nama baru tersebut diharapkan memperkuat lini tengah Persib yang sedang berambisi mempertahankan posisi papan atas.
Kombinasi keduanya menjadi daya tarik tersendiri bagi publik Bandung. Apalagi, keduanya memiliki pengalaman panjang bermain di Eropa sebelum akhirnya memutuskan pulang kampung memperkuat klub Liga Indonesia.
Debut Bersama Maung Bandung
Eliano menjalani debutnya pada laga kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (12/9/2025). Ia masuk pada babak kedua untuk menambah variasi permainan Persib.
Meski baru tampil sebentar, Eliano mengaku sangat terkesan dengan atmosfer yang tercipta di stadion. Dukungan penuh dari Bobotoh yang tiada henti bernyanyi sepanjang laga membuatnya merasa ada di panggung berbeda dibandingkan ketika bermain di Belanda.
“Sangat bagus karena saya melihat di sepanjang pertandingan mereka terus bernyanyi. Ini berbeda dengan Eropa dan saya sangat menyukainya,” ujar Eliano dengan antusias.
Pengalaman debut itu diyakini akan memotivasi Eliano untuk cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi maksimal.
Proyek Besar Persib
Kehadiran Eliano dan beberapa rekrutan anyar lainnya menandai keseriusan Persib membangun skuad kompetitif musim ini. Bojan Hodak terang-terangan menginginkan Maung Bandung tampil stabil, baik di kompetisi domestik maupun di level Asia.
Eliano sendiri dikenal sebagai pemain serba bisa. Ia bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan, pengatur serangan, bahkan terkadang diturunkan lebih maju untuk mendukung lini depan. Fleksibilitas inilah yang diyakini membuatnya jadi incaran beberapa klub sekaligus.
Tantangan dan Harapan
Tantangan bagi Eliano tentu tidak ringan. Ia datang dengan ekspektasi tinggi karena statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia sekaligus jebolan sepak bola Belanda. Apalagi, kultur sepak bola di Indonesia berbeda jauh dengan Eropa, baik dari segi intensitas pertandingan, atmosfer, maupun kondisi lapangan.
Namun, dukungan penuh Bobotoh bisa menjadi energi tambahan. Jika mampu beradaptasi dengan cepat, Eliano berpeluang menjadi idola baru di Bandung sekaligus pilar penting Persib.
Di sisi lain, keputusan Eliano untuk bermain di Indonesia juga bisa memperkuat hubungan emosionalnya dengan publik Tanah Air. Apalagi, kehadirannya bersama Thom Haye semakin mempertegas tren pemain keturunan yang pulang untuk membela klub Liga Indonesia.
Kisah Eliano Reijnders bersama Persib Bandung baru saja dimulai. Meski sempat diminati Bali United, ia mantap memilih Maung Bandung sebagai rumah barunya. Dukungan besar Bobotoh dan proyek ambisius klub bisa jadi alasan kuat di balik keputusannya.
Kini, publik sepak bola Indonesia menanti apakah Eliano mampu menjawab ekspektasi tinggi tersebut. Jika berhasil, keputusannya meninggalkan Eropa bisa menjadi langkah tepat dalam membangun karier sekaligus memperkuat citra sepak bola Indonesia di kancah internasional.