Tribungroup.net – Sebuah video berdurasi dua menit 19 detik yang diunggah di X menampilkan pengakuan Felicia Tissue, mantan kekasih Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Dalam video tersebut, Felicia mengungkapkan bahwa dirinya pernah diminta untuk menggugurkan kandungan saat masih menjalin hubungan dengan Kaesang.
Berikut narasi yang disampaikan Felicia dalam video tersebut:
“Saya sangat terpukul dan tidak bisa berkata apapun. Namun, saya beruntung karena ada ibu dan kakak saya yang mewakili saya dan keluarga besar yang menguatkan saya. Beberapa bulan sudah berlalu, dan saya berusaha untuk membangkitkan diri dan menjalankan hidup baru saya ini….”
“Keluarga Jokowi tidak Bertanggung Jawab anaknya Kaesang Telah menghamili pacarnya hingga digugurkan”
Namun, apakah benar video pengakuan Felicia Tissue tersebut menunjukkan bahwa ia diminta Kaesang untuk menggugurkan kandungan?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan klarifikasi Felicia Tissue yang diunggah di kanal YouTube-nya pada tahun 2021 dengan judul “The Revelation”. Dalam video berdurasi sembilan menit tersebut, Felicia menjelaskan tentang kandasnya hubungan asmara dengan putra bungsu Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo.
Felicia mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Kaesang berjalan baik-baik saja, bahkan pada Desember 2020, Kaesang sudah meminta restu dari keluarganya untuk menikah. Namun, dua minggu kemudian, Kaesang tiba-tiba menghilang dan memblokir seluruh kontak selulernya.
“Saya ingin tegaskan, ini bukan masalah jodoh atau tidak berjodoh, ini masalah etika dalam penyelesaian masalah,” kata Felicia Tissue dalam videonya.
Felicia juga mengaku ingin hidup normal tanpa hujatan netizen. Ia menerima banyak hujatan yang tidak hanya terkait asmara, tetapi juga menyentuh isu SARA. Hujatan tersebut juga turut dirasakan oleh keluarganya.
Dalam video asli, tidak ada narasi yang menyebutkan bahwa Felicia hamil ataupun diminta menggugurkan kandungan. Ibu dari Felicia, Meilia Lau, melalui unggahan di Instagramnya, menegaskan bahwa isu tersebut adalah hoaks. Meilia menyatakan bahwa isu itu sangat keji dan tidak bermoral karena menyebarkan berita yang tidak benar.