Akses Mulai Pulih, 83 Orang Masih Hilang Pascabencana di Sumatera Utara

Akses Mulai Pulih, 83 Orang Masih Hilang Pascabencana di Sumatera Utara

TRIBUN GROUP – Upaya pemulihan akses transportasi pasca banjir dan longsor di Sumatera Utara mulai menunjukkan hasil. Daerah yang semula terisolasi di dua kabupaten terdampak parah, yakni Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara, secara bertahap dapat dijangkau, meski enam kecamatan masih terkepung.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, dari total 16 kecamatan yang sebelumnya terisolasi, jumlahnya telah berkurang menjadi enam. Empat di antaranya berada di Tapanuli Tengah (Tukka, Sitahuis, Sibabangun, dan Lumut) dan dua di Tapanuli Utara (Parmonangan dan Sipoholon).

“Sekarang tinggal empat kecamatan di Tapanuli Tengah dan dua kecamatan di Tapanuli Utara,” jelas Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, Selasa (16/12/2025).

Bantuan Logistik Tetap Dikirim, Akses Terbatas

Meski masih terisolasi, Sri Wahyuni menegaskan distribusi bantuan logistik ke wilayah-wilayah tersebut terus berjalan dengan segala cara. “Bantuan logistik terus kita salurkan, baik melalui jalur udara maupun dengan berjalan kaki,” ujarnya.

Ia merinci kondisi medan yang masih sulit. Di Kecamatan Sipoholon, satu desa masih terputus, sementara di Parmonangan, enam desa belum terjangkau penuh. Akses untuk kendaraan roda empat juga masih menjadi kendala. “Untuk daerah Tapanuli Utara yang terisolasi, saat ini sudah bisa dilalui menggunakan sepeda motor, tetapi mobil belum bisa masuk,” tuturnya.

Di sisi lain, akses menuju Kabupaten Tapanuli Tengah dari arah selatan sudah dapat dilalui lewat Jembatan Baeli. Namun, rute penghubung dari Tapanuli Utara menuju Kota Sibolga masih tertutup.

Korban Hilang Masih 83 Orang

Di balik kemajuan pemulihan infrastruktur, kabar duka masih menyelimuti. Hingga saat ini, sebanyak 83 orang masih dinyatakan hilang pasca bencana yang melanda.

Berita Lain  ART Tega Rekam Majikan Tanpa Busana, Diduga Atas Suruhan Pacar

“Sebanyak 83 orang masih dinyatakan hilang,” ungkap Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara, Porman Mahulae.

Rincian korban hilang terbanyak berada di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan 49 orang, disusul Tapanuli Selatan (30 orang), dan Tapanuli Utara (2 orang). Satu orang masing-masing dilaporkan hilang di Kota Sibolga dan Kabupaten Humbang Hasundutan.

Upaya pencarian korban dan pembukaan akses secara penuh ke wilayah-wilayah terisolasi diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan seiring dengan pembersihan material longsor dan penurunan permukaan air banjir. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *