Kepulangan Astronaut China Ditunda Usai Dugaan Tertabrak Sampah Antariksa

Badan Antariksa Berawak China (CMSA) mengumumkan penundaan kepulangan tiga astronaut mereka setelah pesawat luar angkasa Shenzhou-20 yang ditumpangi diduga terkena hantaman serpihan kecil sampah antariksa. Keputusan ini diambil demi memastikan keselamatan kru dalam perjalanan kembali ke Bumi.

“Pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-20 diduga terkena serpihan kecil sampah antariksa, dan analisis dampak serta penilaian risiko sedang berlangsung,” tulis CMSA dalam pernyataan resminya di media sosial Weibo.

Akibat insiden tersebut, kepulangan astronaut Chen Dong, Chen Zhongrui, dan Wang Jie yang semula dijadwalkan mendarat di situs Dongfeng, Mongolia Dalam, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Ketiganya telah menempati stasiun luar angkasa Tiangong selama enam bulan sebagai bagian dari misi rotasi kru China.

Dampak dan Langkah Antisipasi

Penundaan ini menjadi sorotan karena menunjukkan risiko nyata dari peningkatan jumlah sampah antariksa di orbit Bumi. Meski dampak tabrakan belum terkonfirmasi secara penuh, CMSA menegaskan semua sistem utama di Shenzhou-20 masih berfungsi normal, dan para kru dalam kondisi aman.

“Kami memprioritaskan keselamatan awak di atas segalanya. Evaluasi sedang dilakukan secara menyeluruh sebelum pesawat diberikan izin untuk kembali ke Bumi,” ungkap salah satu pejabat CMSA kepada media pemerintah Xinhua.

Suasana di Stasiun Tiangong

Sementara itu, kru pengganti dari misi Shenzhou-21 telah tiba lebih dulu di stasiun Tiangong beberapa hari sebelum insiden terjadi. Stasiun luar angkasa kebanggaan China ini dioperasikan oleh tiga kru yang berganti setiap enam bulan.

Dalam video yang dibagikan media pemerintah, keenam astronaut dari kedua misi terlihat dalam kondisi baik dan tetap bersemangat. Mereka bahkan terlihat menikmati menu sayap ayam panggang bersama, menunjukkan moral yang tetap tinggi meski kepulangan mereka tertunda.

Berita Lain  Jaring Laba-Laba Raksasa Ditemukan di Perbatasan Albania-Yunani, Luasnya Mencapai 106 Meter Persegi

Ambisi Luar Angkasa China

China terus memperkuat posisinya sebagai kekuatan utama dalam eksplorasi antariksa. Selain proyek Tiangong, Beijing juga tengah menyiapkan misi berawak ke Bulan pada akhir dekade ini dengan tujuan membangun pangkalan di permukaan bulan.

Analis luar angkasa menyebut penundaan ini sebagai bagian dari tantangan yang wajar dalam misi antariksa berawak. “Sampah antariksa telah menjadi ancaman serius bagi semua operator luar angkasa, termasuk China, AS, dan Rusia,” ujar pakar teknologi antariksa dari Beijing Institute of Aeronautics, Liu Han.

CMSA belum memberikan jadwal baru untuk kepulangan Shenzhou-20, namun memastikan komunikasi antara pusat kendali dan awak tetap berjalan lancar.

Dengan terus meningkatnya aktivitas manusia di orbit, insiden ini menjadi pengingat penting akan perlunya kerja sama internasional dalam mengatasi masalah sampah antariksa yang semakin mengancam keselamatan misi di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *