Ronaldo Tegaskan Dirinya Lebih Baik dari Messi, Perdebatan GOAT Kembali Memanas

Ronaldo Tegaskan Dirinya Lebih Baik dari Messi, Perdebatan GOAT Kembali Memanas

Perdebatan abadi soal siapa pemain terbaik sepanjang masa atau Greatest of All Time (GOAT) antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kembali mencuat. Kali ini, pemicunya adalah pernyataan tegas sang megabintang asal Portugal dalam wawancara terbarunya bersama jurnalis Piers Morgan.

Dalam wawancara eksklusif tersebut, Ronaldo menolak anggapan bahwa Messi lebih baik darinya. “Messi lebih baik dari saya? Saya tidak setuju dengan pendapat itu. Saya tidak ingin bersikap rendah hati,” ujar Cristiano, seperti dikutip dari Beinsports.

Pernyataan ini kembali menghidupkan perdebatan panjang antara dua ikon sepak bola modern yang telah mendominasi dunia sepak bola selama lebih dari satu dekade.

Rivalitas Panjang Sejak di La Liga

Rivalitas antara Messi dan Ronaldo mencapai puncaknya pada era 2010-an saat keduanya masih membela dua klub terbesar di Spanyol: Barcelona dan Real Madrid. Pertarungan mereka tidak hanya di lapangan, tetapi juga dalam perebutan berbagai gelar individu seperti Ballon d’Or dan Golden Boot.

Pada 2012, Messi memecahkan rekor dunia dengan mencetak 91 gol dalam satu tahun kalender, mengalahkan rekor Gerd Muller. Di sisi lain, Ronaldo menutup musim dengan 46 gol dan membawa Real Madrid menjuarai La Liga.

Saat itu Ronaldo mengatakan kepada CNN, “Untuk saat ini, saya rasa itu saya. Terkadang perbandingan ini membuatku lelah, begitu juga untuknya, karena kami terus dibandingkan sepanjang waktu.”

Ronaldo menambahkan perbandingan antara dirinya dan Messi ibarat membandingkan dua mobil sport legendaris. “Kau tidak bisa membandingkan Ferrari dengan Porsche, karena mereka punya mesin yang berbeda. Dia melakukan yang terbaik untuk Barcelona, dan aku melakukan yang terbaik untuk Real Madrid,” ujarnya.

Klaim Diri sebagai yang Terbaik

Ronaldo memang tidak pernah menutupi keyakinannya terhadap kemampuannya. Dalam wawancaranya dengan BBC pada 2015, ia menegaskan bahwa data dan catatan prestasi sudah cukup membuktikan siapa dirinya.

Berita Lain  Chiesa Dicoret dari Liga Champions, Slot Beberkan Alasannya

“Saya tidak perlu mengatakan ‘Saya sudah menjadi bagian dari sejarah sepak bola, saya adalah legenda’. Angka-angka sudah berbicara segalanya,” ujarnya kala itu.

“Menurutmu Messi lebih baik dariku, tapi dalam pikiranku, aku lebih baik darinya. Jadi, sesederhana itu,” tambahnya.

Banyak pengamat menilai, keyakinan diri Ronaldo bukan tanpa alasan. Setelah meraih dua Ballon d’Or berturut-turut pada 2016 dan 2017 serta tiga gelar Liga Champions bersama Real Madrid, ia dianggap sebagai pemain paling berpengaruh di Eropa.

Namun, saat Messi menikmati kejayaan bersama Barcelona, termasuk meraih enam Ballon d’Or, perdebatan kembali tak terelakkan.

Ronaldo: “Saya Pemain Paling Lengkap”

Dalam berbagai kesempatan, Ronaldo juga menekankan bahwa dirinya merupakan pesepak bola paling komplet dalam sejarah. Dalam wawancara dengan France Football pada 2019, ia mengatakan, “Tidak ada pemain lain yang memenangkan sebanyak saya dalam hal penghargaan individu. Dan saya tidak hanya berbicara tentang Ballon d’Or.”

Menurutnya, keberhasilan itu bukan semata hasil kerja keras di gym, melainkan kombinasi dari disiplin, bakat, dan mentalitas juara.

“Legenda seperti Floyd Mayweather atau LeBron James tidak mencapai tingkat kesempurnaan ini secara kebetulan. Harus ada banyak faktor yang bersatu. Untuk berada di puncak dan tetap di sana, kamu harus selalu memiliki lebih banyak bakat daripada yang lain,” kata Ronaldo.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada pemain yang lebih lengkap darinya. “Saya bisa bermain dengan kedua kaki, saya cepat, kuat, bagus dalam duel udara, mencetak gol, dan memberi assist. Orang berhak menyukai Messi atau Neymar, tapi saya tegaskan: tidak ada yang lebih lengkap dari saya,” ucapnya.

Perbandingan yang Tak Pernah Usai

Meski usia keduanya kini sudah tidak muda dan sama-sama meninggalkan Eropa, perdebatan mengenai siapa yang terbaik belum juga berakhir. Baik Messi maupun Ronaldo terus menorehkan prestasi di level klub dan tim nasional.

Berita Lain  Slot Gacor! Tajamnya Liverpool di Era Arne Tekuk Newcastle

Messi baru saja menambah daftar pencapaiannya dengan membawa Argentina juara Piala Dunia 2022 di Qatar, sedangkan Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk tim nasional dan juga di Liga Champions.

Menurut analis sepak bola ESPN, Marco Ruiz, perbandingan antara keduanya akan terus hidup bahkan setelah keduanya pensiun. “Ronaldo adalah simbol kerja keras, sementara Messi adalah lambang bakat alami. Mereka mewakili dua sisi berbeda dari kesempurnaan sepak bola,” ujarnya.

Komentar Terbaru: “Saya Tidak Ingin Rendah Hati”

Kini, dalam wawancara terbarunya bersama Piers Morgan pada 2025, Ronaldo kembali menegaskan pendiriannya. “Apakah Messi lebih baik dari saya? Saya tidak setuju. Saya tidak ingin bersikap rendah hati,” ujarnya singkat namun tajam.

Dalam wawancara tersebut, Ronaldo menyebut dirinya sebagai pemain paling lengkap dalam sejarah sepak bola. “Saya berbicara berdasarkan angka. Saya pikir saya adalah pemain paling lengkap yang pernah ada,” katanya kepada acara El Chiringuito.

“Satu hal adalah soal selera. Jika kamu lebih suka Messi, Pele, atau Maradona, saya mengerti dan menghormatinya. Tapi saya belum pernah melihat siapa pun yang lebih baik dari saya, dan saya mengatakan itu dari hati,” tambahnya.

Kesimpulan: Dua Legenda, Dua Cerita

Perdebatan Messi vs Ronaldo tampaknya tidak akan pernah berakhir. Keduanya telah menciptakan standar baru dalam dunia sepak bola modern dengan cara yang berbeda. Messi dikenal dengan keajaiban teknik dan visi bermainnya, sementara Ronaldo menjadi simbol dedikasi, fisik, dan mental juara.

Seperti kata mantan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, “Jika kamu ingin menghibur dirimu, tonton Messi. Jika kamu ingin menang, pilih Ronaldo.”

Pada akhirnya, baik Messi maupun Ronaldo telah melampaui batas manusia biasa. Dan mungkin, alih-alih terus berdebat siapa yang terbaik, dunia sepak bola sebaiknya bersyukur karena telah menyaksikan keduanya bermain di era yang sama. (***)

Sumber: liga1indonesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *