STY Dipecat Setelah 10 Laga, Ulsan Kehilangan Kesabaran

TRIBUNGROUP.NETKabar mengejutkan datang dari K League 1, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Korea Selatan. Klub Ulsan HD resmi memecat pelatih Shin Tae-yong pada Kamis (9/10/2025). Pemecatan ini terjadi hanya beberapa bulan setelah pelatih berusia 54 tahun itu menandatangani kontrak dan kembali melatih di negara asalnya.

Sayangnya, comeback Shin Tae-yong ke Korea Selatan tidak berjalan sesuai harapan. Dari 10 pertandingan yang dijalani, Ulsan HD hanya mampu mencatatkan dua kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan. Catatan tersebut dianggap jauh di bawah ekspektasi manajemen klub yang dikenal memiliki ambisi tinggi untuk bersaing di papan atas.

Performa Ulsan HD di Bawah Shin Tae-yong

Ketika ditunjuk menjadi pelatih pada pertengahan tahun 2025, Shin diharapkan mampu membawa kembali kejayaan Ulsan HD. Namun, justru sebaliknya yang terjadi.
Dalam periode singkat itu, Ulsan hanya mencetak 10 gol dan kebobolan 16 gol, sebuah statistik yang menunjukkan lemahnya organisasi pertahanan serta kurang tajamnya lini depan.

Kehadiran Shin awalnya sempat disambut antusias oleh publik sepak bola Korea Selatan. Banyak yang percaya pengalamannya menangani Timnas Indonesia selama lima tahun terakhir akan memberi warna baru bagi Ulsan HD.
Namun kenyataannya, sistem permainan yang coba diterapkan Shin belum mampu berjalan efektif di level klub. Para pemain tampak kesulitan beradaptasi dengan gaya taktik transisi cepat dan pressing tinggi yang menjadi ciri khasnya.

Comeback Pertama ke K League Setelah 13 Tahun

Kembalinya Shin Tae-yong ke K League 1 sebenarnya menjadi momen bersejarah. Terakhir kali ia melatih di liga domestik adalah bersama Seongnam Ilhwa Chunma pada periode 2010–2012.
Di klub tersebut, ia dikenal sebagai pelatih muda berbakat yang mampu membawa Seongnam menjuarai Liga Champions Asia 2010.

Berita Lain  Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob: Wajah 7 Tersangka Disiarkan

Setelah itu, Shin lebih banyak berkiprah di level tim nasional. Ia pernah menukangi Timnas Korea Selatan U-20, U-23, hingga tim senior Korea Selatan yang berlaga di Piala Dunia 2018 Rusia.
Nama Shin kembali mencuat ketika ia direkrut oleh PSSI untuk menangani Timnas Indonesia pada tahun 2020. Di bawah asuhannya, Indonesia mengalami perkembangan signifikan, baik di level senior maupun kelompok umur.

Warisan Bersama Timnas Indonesia

Selama lima tahun memimpin skuad Garuda, Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang disiplin, keras, namun sangat fokus pada peningkatan kualitas pemain muda.
Ia sukses membawa Timnas Indonesia U-23 menembus final SEA Games, membawa Timnas senior ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, serta meningkatkan peringkat Indonesia di ranking FIFA secara konsisten.

Karena kesuksesan itu, publik Indonesia sempat berharap Shin akan memperpanjang kontraknya. Namun, Shin memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak dengan PSSI pada pertengahan 2025 dan memilih menerima tawaran dari Ulsan HD.

Ulsan HD Tak Sabar, Shin Tae-yong Jadi Korban Tekanan

Manajemen Ulsan HD dikenal ambisius dan memiliki target tinggi setiap musimnya. Mereka ingin bersaing dengan klub-klub besar seperti Jeonbuk Hyundai Motors dan Pohang Steelers.
Namun, hasil yang inkonsisten membuat tekanan terhadap Shin semakin besar. Suara-suara dari fans pun mulai terdengar di media sosial, menuntut perubahan.

Setelah kekalahan terakhir melawan Incheon United, pihak klub akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerja sama lebih awal.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Shin Tae-yong, beberapa media Korea melaporkan bahwa ia menerima keputusan itu dengan lapang dada dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Ke Mana Shin Tae-yong Akan Melatih Selanjutnya?

Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai langkah karier berikutnya bagi Shin Tae-yong.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa Federasi Sepak Bola China (CFA) tertarik untuk merekrutnya guna menangani Timnas China yang tengah berbenah menjelang putaran final Piala Dunia 2026.
Selain itu, ada pula rumor yang mengaitkan Shin dengan beberapa klub Asia Tenggara, termasuk kemungkinan kembali ke Indonesia jika kesempatan terbuka.

Berita Lain  Timnas Indonesia U-20 Kalah Melawan Suriah, Netizen: Karma Karena Pecat STY

Pemecatan Shin Tae-yong dari Ulsan HD menjadi bukti bahwa dunia kepelatihan sepak bola penuh ketidakpastian.
Meski memiliki rekam jejak gemilang di level internasional, adaptasi di level klub terkadang membutuhkan waktu lebih panjang.

Bagi publik Korea Selatan, keputusan ini mungkin mengejutkan, namun bagi Shin Tae-yong, pengalaman singkat ini akan menjadi pelajaran berharga dalam perjalanan kariernya.
Apakah ia akan kembali ke kursi pelatih tim nasional atau mencoba peruntungan di klub lain? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *