Malaysia Tunggu Hasil Banding FIFA Soal Naturalisasi Palsu: Ini Bunyi Pasal 22 yang Dilanggar!

TRIBUNGROUP.NETKisruh naturalisasi pemain sepak bola Malaysia masih menjadi sorotan dunia. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kini tengah menunggu keputusan dari FIFA setelah mengajukan banding terkait sanksi berat yang mereka terima atas dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi tujuh pemain Timnas Malaysia.

Sanksi tersebut dijatuhkan pada Jumat (26 September 2025) setelah Komite Disiplin FIFA menemukan indikasi pelanggaran serius terhadap Pasal 22 Kode Disiplin FIFA, yang mengatur larangan penggunaan dokumen palsu dalam kegiatan sepak bola profesional.

7 Pemain Malaysia Terlibat Kasus Naturalisasi Palsu

Dalam putusan awalnya, FIFA menyebut ada tujuh pemain Timnas Malaysia yang terbukti melanggar aturan terkait validitas dokumen kewarganegaraan. Ketujuh pemain itu adalah:

  • Gabriel Felipe Arrocha
  • Facundo Tomas Garces
  • Rodrigo Julian Holgado
  • Imanol Javier Machuca
  • Joao Vitor Brandao Figueiredo
  • Jon Irazabal Iraurgui
  • Hector Alejandro Hevel Serrano

Ketujuh pemain tersebut dijatuhi hukuman larangan bermain selama 12 bulan (satu tahun penuh) di semua level kompetisi — baik di level klub maupun tim nasional. Selain itu, masing-masing pemain juga dikenakan denda sebesar 2.000 Swiss Franc (sekitar Rp 41 juta).

Tak hanya pemain, FAM juga disanksi denda sebesar 350 ribu Swiss Franc, atau setara Rp 7,3 miliar, atas tanggung jawab administratif dan pelanggaran prosedural terkait pengajuan dokumen naturalisasi para pemain tersebut.

Isi Lengkap Pasal 22 Kode Disiplin FIFA

Mengutip dari dokumen resmi FIFA Disciplinary Code 2023, Pasal 22 secara jelas mengatur tentang penggunaan dokumen palsu dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola.

Berikut bunyi pasal tersebut:

“Siapa pun dalam kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola, yang memalsukan dokumen, memalsukan dokumen asli, atau menggunakan dokumen palsu atau yang dipalsukan, akan dikenakan sanksi denda dan larangan berpartisipasi minimal enam pertandingan atau untuk jangka waktu tertentu paling sedikit 12 bulan.”

Berita Lain  Pembebasan Bea Masuk Barang Impor AS Jadi Ancaman Bagi UMKM?

Pasal itu juga menegaskan bahwa asosiasi atau klub dapat dimintai tanggung jawab hukum jika tindakan pemalsuan dilakukan oleh pemain atau ofisial mereka.

“Asosiasi atau klub dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan pemalsuan atau pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh salah satu pemain dan/atau ofisialnya,” lanjut pasal tersebut.

Dengan demikian, sanksi kepada FAM dianggap sah secara hukum, karena asosiasi dianggap lalai dalam memastikan keabsahan dokumen naturalisasi para pemain yang bersangkutan.

FAM Akui Ada Kesalahan Teknis

Menanggapi sanksi tersebut, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah mengakui adanya “kesalahan teknis” dalam proses administrasi pengajuan naturalisasi para pemain tersebut.

Namun, mereka tetap bersikeras bahwa status kewarganegaraan para pemain telah melalui proses resmi pemerintah Malaysia dan disahkan secara sah.

“Kami mengakui adanya kekeliruan teknis dalam dokumen yang dikirimkan ke FIFA. Namun, kami yakin bahwa para pemain tersebut telah mendapatkan status kewarganegaraan Malaysia secara sah melalui jalur hukum yang berlaku,” tulis FAM dalam pernyataan resminya.

Menunggu Putusan Banding dari FIFA

FAM telah mengajukan banding resmi pada Jumat lalu, dan Senin (6 Oktober 2025) menjadi batas akhir bagi mereka untuk melengkapi dokumen banding tersebut. Saat ini, FAM masih menunggu hasil putusan akhir dari Komite Banding FIFA.

Apabila hasil banding ditolak, FAM berencana membawa perkara ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang bermarkas di Lausanne, Swiss.

“Jika banding kami tidak dikabulkan, langkah berikutnya adalah membawa kasus ini ke CAS. Kami ingin keadilan ditegakkan dan nama baik sepak bola Malaysia dipulihkan,” ujar Sekjen FAM, Saifuddin Abu Bakar, kepada media lokal.

Kasus Jadi Sorotan Asia Tenggara

Kasus naturalisasi palsu ini menjadi salah satu skandal terbesar dalam sejarah sepak bola Asia Tenggara. Pasalnya, beberapa pemain yang kini disanksi sempat tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang berarti hasil pertandingan Malaysia di babak tersebut juga berpotensi dievaluasi ulang oleh FIFA.

Berita Lain  Tak Terduga! PSG Hajar Real Madrid 4-0!

FIFA sendiri telah menyerahkan penanganan teknis lanjutan kasus ini kepada Pengadilan Sepak Bola FIFA, dan hasil final nantinya akan dipublikasikan di situs resmi mereka: legal.fifa.com.

Dengan ancaman sanksi finansial besar, larangan bermain, hingga kemungkinan penghapusan hasil pertandingan, FAM kini berpacu dengan waktu untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah.
Keputusan FIFA atas banding Malaysia akan menjadi momen penting — bukan hanya bagi sepak bola Malaysia, tetapi juga bagi seluruh federasi di kawasan Asia Tenggara untuk lebih berhati-hati dalam proses naturalisasi pemain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *