Pekan ke-8 Super League Ditunda ke Desember!

TRIBUNGROUP.NETPekan kedelapan BRI Super League 2025/2026 resmi dijadwal ulang oleh operator kompetisi. Jadwal yang semula direncanakan berlangsung pada 2–5 Oktober 2025 kini dipindahkan ke akhir tahun, tepatnya 27–30 Desember 2025.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Penundaan dilakukan demi mendukung kiprah Timnas Indonesia yang akan tampil pada Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan adanya perubahan tersebut, Skuad Garuda memiliki ruang persiapan lebih panjang sebelum menghadapi dua laga penting melawan Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober mendatang.

Fokus ke Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, bakal punya keuntungan lebih besar dengan adanya penundaan ini. Awalnya, persiapan timnas terancam singkat karena jadwal kompetisi lokal padat. Namun kini, pemain-pemain yang berkompetisi di Super League dapat lebih cepat berkumpul di pemusatan latihan.

Artinya, Kluivert punya waktu sekitar delapan hari untuk meracik strategi bersama komposisi terbaik yang berasal dari kompetisi domestik. Waktu tambahan tersebut sangat berharga, terutama karena Indonesia akan langsung menghadapi tim kuat Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, lalu bersua Irak tiga hari berselang.

Tantangan Pemain Abroad

Meski demikian, tantangan tetap ada. Pemain Indonesia yang berkarier di Eropa baru bisa bergabung pada 6 Oktober 2025. Hal ini disebabkan periode FIFA Matchday berdekatan dengan agenda kompetisi domestik di benua biru, sehingga mereka baru bisa dilepas klub masing-masing sesuai ketentuan FIFA.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa federasi terus mengantisipasi kendala tersebut. “Pemain yang dari Eropa baru bisa mendarat di Arab Saudi pada 6 Oktober 2025. Hal-hal ini kita terus antisipasi,” kata Erick.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa tim pelatih dan ofisial sudah diminta menyiapkan metode alternatif. “Saya sudah meminta Direktur Teknik dan tim ofisial timnas supaya mulai melakukan review-review tanpa latihan antara pelatih dan pemain. Hal-hal ini yang kita coba maksimalkan. Cukup berat tekanannya, tapi coba kita hadapi,” imbuhnya.

Berita Lain  Takefusa Kubo Dilirik Everton, Siap Jajal Liga Inggris?

Komposisi Pemain Super League Semakin Kuat

Kabar baiknya, Timnas Indonesia kini memiliki tambahan amunisi dari kompetisi domestik yang kualitasnya tak kalah mumpuni. Beberapa pemain naturalisasi maupun keturunan yang sebelumnya berkarier di luar negeri kini tampil di Super League.

Nama-nama seperti Rafael Struick, Thom Haye, Eliano Reijnders, hingga Jordi Amat sudah menjadi bagian dari klub-klub Indonesia musim ini. Kehadiran mereka membuat Kluivert lebih mudah memantau performa sekaligus mengintegrasikan peran masing-masing dalam pola permainan timnas.

Dengan demikian, meski pemain abroad baru bergabung mendekati pertandingan, Indonesia tetap bisa melakukan persiapan lebih matang bersama mayoritas pemain inti dari kompetisi lokal.

Strategi Menatap Lawan Berat

Arab Saudi dan Irak bukanlah lawan sembarangan. Keduanya memiliki pengalaman panjang di level Asia serta kualitas pemain yang merata. Karena itu, waktu tambahan untuk persiapan menjadi modal penting agar Indonesia tidak tampil dalam kondisi setengah matang.

Patrick Kluivert sendiri dikenal sebagai pelatih yang menekankan keseimbangan antara transisi bertahan dan menyerang. Dengan adanya jeda lebih panjang, ia dapat menguji beberapa variasi skema, khususnya untuk memaksimalkan kreativitas lini tengah dan ketajaman lini depan.

Dampak ke Kompetisi Super League

Penundaan pekan kedelapan otomatis membuat jadwal Super League semakin padat di bulan Desember. Klub-klub harus siap menghadapi risiko kelelahan pemain karena jeda kompetisi semakin sempit menjelang paruh kedua musim.

Namun bagi federasi, kepentingan timnas saat ini menjadi prioritas utama. Apalagi, Indonesia sedang berjuang meraih tiket menuju Piala Dunia 2026. Dukungan penuh dari semua pihak diharapkan bisa meningkatkan peluang Garuda bersaing di kancah internasional.

Keputusan menunda pekan ke-8 Super League 2025/2026 ke bulan Desember memberi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia. Patrick Kluivert mendapat waktu lebih panjang untuk mempersiapkan strategi, sementara pemain-pemain Super League bisa langsung fokus ke timnas. Meski ada tantangan soal keterlambatan pemain abroad, persiapan lebih awal diyakini mampu memperkuat langkah Indonesia menghadapi laga berat melawan Arab Saudi dan Irak.

Berita Lain  Usai Lepas Erik Ten Hag, Bayer Leverkusen Langsung Menang!

Dengan dukungan penuh dari federasi, klub, dan suporter, kini harapan Garuda terbang semakin tinggi demi mewujudkan impian tampil di Piala Dunia 2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *