TRIBUNGROUP.NET – Duel Israel vs Italia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 diwarnai drama besar. Laga yang digelar di Nagyerdei Stadium, Debrecen, Hungaria, Kamis (11/9/2025), menyajikan sembilan gol, keributan antarpemain, hingga aksi protes dari suporter.
Italia akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 5-4, tapi kontroversi di dalam maupun luar lapangan membuat laga ini jadi sorotan.
Sembilan Gol Tercipta
Sejak awal pertandingan, kedua tim tampil agresif. Italia mengandalkan kecepatan lini depan dengan Gianluca Scamacca dan Federico Chiesa, sementara Israel bertumpu pada striker Tai Baribo.
Jual beli serangan membuat gol tercipta silih berganti. Hingga akhir laga, total sembilan gol hadir, menjadikan pertandingan ini salah satu yang paling produktif di fase kualifikasi zona Eropa. Meski kalah, Israel tetap dianggap tampil impresif karena mampu menekan Gli Azzurri sampai menit-menit terakhir.
Keributan di Tengah Laga
Namun bukan hanya hujan gol yang jadi cerita. Ketegangan meledak di lapangan ketika sejumlah pemain Israel menuding penggawa Italia memicu keributan.
“Mereka mencaci maki kami sepanjang laga,” demikian klaim sejumlah pemain Israel yang dikutip media lokal Sport5.
Kapten Israel, Eli Dasa, juga menegaskan timnya sebenarnya bermain lebih perkasa, namun para pemain Italia sengaja memancing emosi.
“Sebuah argumen pecah. Mereka amat emosional. Mereka kesulitan mengembangkan permainan, kami pantas jadi pemenang, dan mereka berusaha sedikit memprovokasi. Itu bagian dari sepakbola, jadi kami lanjut ke laga berikutnya saja,” ucap Dasa.
Menurut laporan, keributan awal dipicu insiden antara kiper Italia Gianluigi Donnarumma dengan dua pemain Israel, Tai Baribo dan Sagiv Jehezkel. Donnarumma disebut melontarkan kata-kata kasar yang membuat kedua lawannya tersulut emosi.
Meski sempat panas, keributan bisa diredakan oleh wasit. Laga pun kembali dilanjutkan hingga selesai.
Suporter Italia Lakukan Aksi Protes
Tensi pertandingan makin tinggi karena aksi suporter di tribune. Sejumlah fan Italia yang hadir di stadion memperlihatkan tanda “Stop” sebagai bentuk protes politik terhadap kehadiran tim Israel.
Momen yang paling mencuri perhatian terjadi ketika lagu kebangsaan Israel dikumandangkan sebelum kick-off. Suporter Italia kompak membalikkan badan, memunggungi lapangan, bahkan sebagian di antaranya mengacungkan jari tengah.
Aksi itu langsung viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepakbola. Banyak pihak menilai atmosfer politik di luar lapangan telah memengaruhi jalannya pertandingan.
Italia Masih Belum Stabil
Kemenangan 5-4 membuat Italia berhasil mengamankan tiga poin penting di grup. Namun, kebobolan empat gol menandakan rapuhnya lini pertahanan Gli Azzurri.
Pelatih Italia menekankan pentingnya evaluasi, terutama karena Italia akan menghadapi lawan yang lebih berat di laga berikutnya. Sementara Israel harus cepat bangkit meski menelan kekalahan dramatis.
Pertandingan Sarat Emosi
Pertandingan ini menunjukkan bahwa Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan sekadar soal taktik dan strategi, tapi juga sarat emosi. Baik pemain maupun suporter larut dalam tensi politik dan rivalitas yang semakin menambah bumbu panas laga.
Meski begitu, para pemain Israel menegaskan fokus mereka tetap pada pertandingan berikutnya. “Kami tidak ingin berlama-lama dengan insiden ini. Kami menatap ke depan,” ujar Eli Dasa.