TRIBUNGRUP.NET – I Wayan Agus Suwaratama, yang lebih dikenal sebagai Agus Buntung, resmi menikah dengan Ni Luh Nopianti di Bali, meskipun ia tidak dapat hadir secara fisik.
Agus saat ini sedang menjalani proses hukum terkait kasus dugaan pelecehan seksual dan ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan.
Sosok Agus digantikan oleh keris dalam prosesi pernikahan adat tersebut.
masyarakat Hindu di Bali beranggapan bahwa keris merupakan simbol purusa atau roh. Sehingga dapat dipergunakan untuk menggantikan seorang laki-laki dalam perkawinan keris.
Dalam tradisi Hindu di Bali, ‘Nganten Keris’ merupakan perkawinan yang dilakukan oleh seorang wanita dengan sebilah keris yang dibungkus kain putih. Perkawinan ini bisa dilakukan dengan beberapa alasan.
Pernikahan keris ini terjadi karena dua penyebab. Pertama karena calon mempelai pria menghamili calon mempelai perempuan. Namun, si pria tidak bersedia bertanggung jawab dengan menikahi si perempuan.
Kedua, karena calon mempelai pria meninggal dunia menjelang prosesi perkawinan. Sedangkan perkawinan harus tetap terlaksana dan pihak wanita bersedia melakukan nganten keris.
Rencana Pernikahan yang Tertunda
Pernikahan ini sebenarnya telah direncanakan sejak lama, namun baru dapat dilaksanakan sekarang karena Agus terjerat kasus hukum.
Namun anehnya pihak keluarga tidak mengajukan izin kepada Lapas untuk menggelar pernikahan, karena adat Hindu memperbolehkan pernikahan dilaksanakan dengan cara tersebut.
“Setelah Agus bebas, baru akan ditindaklanjuti dengan pencatatan administrasi secara legal dan formal,” tambahnya.
Saat ini, Agus masih menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Mataram.
Ainuddin menyatakan bahwa pada persidangan berikutnya, pihaknya akan menghadirkan saksi-saksi yang dapat meringankan hukuman bagi Agus.