Tribungroup.net – Baru baru ini, Deddy Corbuzier berhasil membuat publik terkejut dengan perubahan pada bentuk janggutnya. Penampilan Deddy berubah setelah ia kembali dari Thailand, di mana ia sempat berlibur bersama pasangannya, Sabrina Chairunnisa, dan kedua anaknya.
Banyak yang berspekulasi bahwa perubahan bentuk janggutnya disebabkan oleh operasi plastik. Bahkan, tidak sedikit yang membandingkan bentuk janggutnya dengan karakter kartun Squidward dari serial Spongebob Squarepants. Publik pun penasaran dan bertanya-tanya alasan di balik keputusan Deddy mengubah bentuk janggutnya, termasuk biaya yang dikeluarkan. Namun, Deddy lebih memilih untuk tetap bungkam mengenai hal ini.
Perubahan bentuk janggut yang menyerupai karakter kartun itu kembali menjadi bahan candaan ketika Catherine Alicia, atau biasa dipanggil Catheez, hadir sebagai bintang tamu di acara PodHub yang dipandu Deddy Corbuzier dan Vidi Aldiano. Candaan Catheez pun memicu rasa ingin tahu Jerome Polin, yang akhirnya menanyakan alasan Deddy memilih bentuk janggut seperti itu setelah operasinya.
Deddy kemudian menjelaskan bahwa operasi janggut yang ia lakukan bukan untuk sekadar gaya, melainkan karena alasan medis. Ia menjalani operasi untuk mengangkat tumor yang terus menyebar. Selain tumor pada janggutnya, beberapa tulang di wajahnya juga turut diangkat dalam prosedur tersebut.
Inilah yang menyebabkan perubahan bentuk janggut Deddy Corbuzier seperti sekarang.
Operasi pengangkatan tumor adalah prosedur medis yang bertujuan untuk menghilangkan massa tumor, baik sebagian maupun seluruhnya, dari tubuh. Dalam dunia medis, prosedur ini dikenal sebagai eksisi atau ekstirpasi tumor. Tumor sendiri adalah jaringan abnormal yang tumbuh dalam tubuh dan terbagi menjadi dua kategori, yaitu jinak dan ganas.
Tumor jinak biasanya tumbuh perlahan dan tidak membahayakan nyawa. Sebaliknya, tumor ganas bisa berkembang dengan cepat dan berpotensi mengancam keselamatan pasien. Operasi sering digunakan sebagai metode utama untuk menangani tumor ganas. Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat tumor beserta jaringan sehat di sekitarnya agar tidak ada sel kanker yang tersisa, sehingga risiko tumbuhnya kembali tumor dapat diminimalkan.
Selain operasi, terapi sel punca seperti transplantasi sumsum tulang juga dapat dilakukan, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan tumor yang dialami pasien.